Menu

Dark Mode
Prabowo Bentuk Koperasi Desa Merah Putih di 70 Ribu Desa, Anggarannya dari Dana Desa PHK Massal Melanda, Apindo: Indonesia Sedang Tidak Baik-Baik Saja Banjir Rendam Perumahan di Bekasi, Ketinggian Air Capai 4 Meter Ketinggian Banjir Luapan Ciliwung di Jaksel dan Jaktim Berangsur Surut Kejagung Sebut Kerugian Rp193,7 Triliun Korupsi Pertamina hanya Hitungan untuk Tahun 2023, Negara Berpotensi Rugi Rp 1 Kuadriliun Jika Diakumulasi Selama Lima Tahun Pemprov Jakarta Akan Terapkan Work From Anywhere H-7 Jelang Libur Lebaran untuk Kurangi Kemacetan Mudik

Headline

Belum Sebulan Menjabat, Dirjen Migas Dinonaktifkan Usai Kantornya Digeledah Kejagung

badge-check


					Dirjen Migas Achmad Muchtasyar Dinonaktifkan (Foto: Ist) Perbesar

Dirjen Migas Achmad Muchtasyar Dinonaktifkan (Foto: Ist)

Petisi Brawijaya, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia resmi menonaktifkan Achmad Muchtasyar dari jabatannya sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Penonaktifan tersebut dilakukan di tengah polemik penggeledahan Kantor Ditjen Migas pada Senin (10/2/2025) oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) dan kisruh LPG 3 kg sejak awal bulan ini.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut, penonaktifan Achmad Muchtasyar merupakan hal yang lumrah dan bagian dari penyesuaian internal.

Namun Bahlil tak mengonfirmasi penonaktifan tersebut disebabkan oleh kegaduhan LPG 3 kg beberapa waktu lalu atau terkait kasus penggeledahan Ditjen Migas oleh Kejagung.

Dia hanya menekankan bahwa penonaktifan dirjen migas terkait urusan internal Kementerian ESDM.

“Itu biasa, bagian dari konsolidasi dari institusi. Kalau kemarin saya dapat informasi penggeledahan itu terkait impor crude [minyak mentah] tahun 2018-2019. Persoalan pergantian itu urusan internal,” kata Bahlil di Jakarta, Selasa (11/2/2025).

Bahlil menuturkan, saat ini, Achmad Muchtasyar baru dinonaktifkan dan jabatannya akan dicopot resmi apabila Keputusan Presiden (Kepres) telah diterbitkan.

“Saya katakan kalau yang mencopot itu kan harus dengan Kepres, sambil berjalan nonaktif, sejak kemarin. Plh dirjen migas adalah Dirjen Minerba, Pak Tri Winarno,” tuturnya.

Dalam kesempatan terpisah, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung juga enggan buka suara terkait alasan penonaktifan Achmad Muchtasyar.

“Iya, penonaktifan (Dirjen Migas Achmad Muchtasyar) per kemarin sore (Senin, 10 Ferbuari 2025),” kata Wamen ESDM ditemui seusai Rapat Kerja dengan Badan Legislasi DPR RI di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan, permasalahannya masih dalam tahap evaluasi oleh Kementerian ESDM.

“Untuk Dirjen Migas, ini kita lagi evaluasi internal, ya tentu dengan adanya proses evaluasi internal, itu nanti akan dilihat ya bagaimana proses hukum yang berjalan,” ujarnya.

Wamen ESDM menyatakan bahwa proses evaluasi tersebut sedang berlangsung dan akan melibatkan peninjauan secara independen terhadap aspek hukum yang terkait dengan jabatan tersebut.

“Jadi itu untuk kita lebih independen, untuk melihat itu proses hukum,” kata dia.

Yuliot tidak menjelaskan secara rinci mengenai penonaktifan Muchtasyar.

Ia menyatakan Kementerian ESDM kini sedang melakukan evaluasi internal menyusul penggeledahan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) yang terjadi kemarin.

“Kita lagi evaluasi internal ya, tentu dengan adanya proses evaluasi internal akan dilihat bagaimana proses yang berjalan. Jadi, kita lebih independen untuk melihat proses hukum,” beber dia.

Pihaknya menyatakan akan menghormati proses hukum yang berlaku.

“Kami mengikuti proses hukum yang berlaku. Dengan adanya pemeriksaan oleh Kejaksaan Agung, ini tentu ada subyek-subyek yang dilakukan pemeriksaan. Tentu kami akan mematuhi dan juga akan sangat kooperatif dengan proses hukum yang ada,” ujar Yuliot.

Diketahui, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melantik Achmad Muchtasyar sebagai Dirjen Migas Kementerian ESDM pada Kamis (16/1). Artinya, Achmad Muchtasyar menjabat sebagai Dirjen belum satu bulan.

“Ya (Dirjen Migas menjabat) kurang sebulan,” kata Wamen ESDM sembari meninggalkan awak media yang melakukan door stop.

Sebelumnya diberitakan, Kejaksaan Agung (Kejagung), Senin (10/2) menggeledah kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Penggeledahan tersebut berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB hingga pukul 18.40 WIB.

Informasi penggeledahan tersebut dibenarkan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar.

“Infonya begitu,” kata Harli saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (10/2/2025).

Dalam penggeledahan tersebut Kejagung menggeledah tiga tempat, yaitu ruangan direktur pembinaan usaha hulu, direktur pembinaan usaha hilir dan sekretaris Direktorat Jenderal Migas.

Sejauh ini belum ada penjelasan lebih lanjut soal perkara yang sedang ditangani Kejagung yang menjadi dasar penggeledahan tersebut.

“Terkait perkara apa belum ada informasi,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Bahlil melantik Achmad Muchtasyar sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) pada 16 Januari 2025. Achmad menggantikan posisi Tutuka Ariadji yang telah pensiun sejak pertengahan 2024 lalu.

Dalam kesempatan pelantikan tersebut, Bahlil sempat mengingatkan bahwa tugas yang menanti Achmad sebagai Dirjen Migas cukup berat. Terutama terkait dengan upaya peningkatan produksi minyak siap jual atau lifting, yang tiap tahun terus mengalami penurunan.

“Khususnya Pak Dirjen di kita kan ada kedaulatan energi tugas Bapak berat. Lifting tiap tahun menurun, konsumsi tiap tahun naik,” ujar Bahlil saat pelantikan Dirjen Migas di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (16/1/2025).

Ia lantas meminta Dirjen Migas baru berkoordinasi dengan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Djoko Siswanto untuk menggenjot kenaikan lifting minyak. Terlebih, lifting minyak hingga akhir 2024 kurang dari 600 ribu barel per hari (bph).

“Karena akhir tahun kurang dari 600 ribu bph dan menyangkut illegal drilling Pak Inspektur bantu jadi itu satu menyangkut dengan minyak,” kata dia.

Sebagai gambaran, Achmad Muchtasyar sempat menjadi Direktur di PT PGN sejak Mei 2021-November 2023. Sebelumnya dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha PT Rekayasa Industri pada September 2020-Mei 2021.

Pada tahun 2019, Achmad juga pernah menjabat sebagai Spesialis Layanan Transportasi Laut, Kemaritiman, dan Tol Laut hingga tahun 2020.

Dia juga sempat menjadi CBDO Bakrie Metal Industry pada tahun 2015 hingga tahun 2016 lalu. Achmad juga sempat menjalani tugas di SKK Migas tahun 2013 hingga 2015.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Prabowo Bentuk Koperasi Desa Merah Putih di 70 Ribu Desa, Anggarannya dari Dana Desa

4 March 2025 - 04:15 WIB

Foto: Dok. Istimewa Setneg RI

PHK Massal Melanda, Apindo: Indonesia Sedang Tidak Baik-Baik Saja

4 March 2025 - 04:13 WIB

Pemicu tutupnya pabrik-pabrik ini akibat berbagai tantangan ekonomi, mulai dari penurunan permintaan pasar hingga meningkatnya biaya produksi. (Foto: ANTARA FOTO /MOHAMMAD AYUDHA)

Banjir Rendam Perumahan di Bekasi, Ketinggian Air Capai 4 Meter

4 March 2025 - 04:05 WIB

Banjir di Perumahan Vila Nusa Indah dan Kompleks Duta Indah Bekasi, setinggi ring basket. (Istimewa).

Ketinggian Banjir Luapan Ciliwung di Jaksel dan Jaktim Berangsur Surut

4 March 2025 - 04:01 WIB

Foto: Banjir di Jakarta. (dok BPBD Jakarta)

Kejagung Sebut Kerugian Rp193,7 Triliun Korupsi Pertamina hanya Hitungan untuk Tahun 2023, Negara Berpotensi Rugi Rp 1 Kuadriliun Jika Diakumulasi Selama Lima Tahun

3 March 2025 - 11:51 WIB

Kejagung menetapkan sejumlah tersangka di Pertamina yang menyebabkan kerugian negara. (Foto: Istimewa)
Trending on Bisnis