Kamis, 29 Agustus 2024 -Petisibrawijaya.com
Bertempat di Grand Mercure, Medan. Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara ini diusung enam partai politik yakni PDI Perjuangan, Hanura, Partai Gelora, PKN, Partai Ummat, dan Partai Buruh. “Masing masing ada enam ketua partai politik yang mendampingi saya. Mudah-mudahan ini berjalan semua dengan baik. Saya ucapkan banyak terima kasih begitu ramahnya kami diterima di KPU ini,” kata Edy di kantor KPUD Sumut. Edy mengaku optimistis bisa menang melawan rivalnya Bobby Nasution-Surya di PilgubSumut 2024. Edy pun tak takut dengan status Bobby yang kini Wali Kota Medan sebagai menantu Presiden Joko Widodo. “Kalau tidak optimis tak mau saya berdiri di sini. Untuk memenangkan pilkada tak ada cerita menantu, sudah saya bilang menantu malaikat pun kalau boleh saya lawan,” kata Edy Rahmayadi usai mendaftar di KPU Sumut, Medan, Kamis (29/8). Edy berkata jika terpilih menjadi Gubernur Sumut periode kedua, dia akan melanjutkanpembangunan lima tahun sebelumnya. Ia ingin membuat Sumatera Utara menjadi lebih baik lagi ke depannya. “Kami akan lanjutkan pembangunan lima tahun yang lalu adalah pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian dan peternakan. Yang kelima adalah pariwisata,” tutur pria yang pernah menjadi Pangdam Bukit Barisan itu.
Adapun profil dari pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur SUMUT tersebut :
Pilihan menjadi tentara bagi Edy Rahmayadi adalah semangat yang dimiliki dari ayahnya Abdul Rachman Ishaq yang diturunkan pada dirinya. Tak heran bila sejak kecil hidup Edy berpindah kota mengikuti karier sang ayah di militer. Karier militer pun Edy tempuh sejak lulus Akademi Militer tahun 1985, diawali dari komandan pleton di jajaran Kopassus kemudian menjadi komandan pleton di Kostrad. Perjalanan karier militernya terus merangkak naik hingga didapuk menjadi Komandan Kodam I Bukit Barisan. Edy Rahmayadi mencapai karier tertingginya di militer menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal alias bintang tiga. Menjelang usia pensiun, Edy mengundurkan diri dari jabatan Pangkostrad setelah namanya masuk dalam bursa calon gubernur Sumatera Utara. Disokong oleh Partai Golkar dan Partai Gerindra serta empat partai lainnya, pasangan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah maju dalam Pilkada Sumatera Utara 2018. Semangat yang gigih dalam mendapatkan dukungan masyarakat Sumatera Utara dan dukungan partai pengusung, Edy berhasil memenangkan Pilkada Sumatera Utara dan menjadi gubernur provinsi tersebut periode 2018–2023
Sedangkan calon wakil gubernur Sumut yakni Hasan Basri Sagala adalah seorang tokoh yang memiliki peran penting di berbagai bidang. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Barisan Ansor Serbaguna (Banser).
Saat ini, Hasan bekerja sebagai tenaga ahli Menteri Agama, posisi yang ia pegang sejak Yaqut Cholil Qoumas menjadi Menteri Agama. Dalam peran ini, Hasan membantu dalam memberikan saran dan dukungan untuk berbagai kebijakan di Kementerian Agama. Selain itu, Hasan juga memimpin Barisan Ansor Serbaguna (Banser), organisasi di bawah Nahdlatul Ulama (NU) yang dikenal dengan peranannya dalam menjaga keamanan acara keagamaan dan sosial. Sejak Agustus 2021, ia menjabat sebagai Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Banser, di mana ia bertanggung jawab atas koordinasi dan pelaksanaan kegiatan organisasi di seluruh Indonesia. Saat ini, Hasan Basri Sagala memegang berbagai posisi penting di berbagai bidang. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Barisan Ansor Serbaguna (Banser), serta Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor) dan Ketua Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII). Dalam peran-perannya ini, Hasan berkontribusi signifikan dalam pengembangan dan pengelolaan
organisasi keagamaan dan kemasyarakatan. Selain itu, Hasan juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Lembaga Takmir Masjid (LTM) di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dan sebagai Wakil Ketua Umum Jaringan
Bisnis Muslim Indonesia (JBMI) Pusat. Posisi-posisi ini mencerminkan keterlibatannya yang mendalam dalam berbagai organisasi yang berkaitan dengan keagamaan dan kemasyarakatan, menunjukkan dedikasinya untuk
memajukan sektor-sektor tersebut.
Penulis : drh. Hardiansyah sebagai Ketua DPC Petisi Brawijaya Kota Medan