Menu

Dark Mode
Prabowo Bentuk Koperasi Desa Merah Putih di 70 Ribu Desa, Anggarannya dari Dana Desa PHK Massal Melanda, Apindo: Indonesia Sedang Tidak Baik-Baik Saja Banjir Rendam Perumahan di Bekasi, Ketinggian Air Capai 4 Meter Ketinggian Banjir Luapan Ciliwung di Jaksel dan Jaktim Berangsur Surut Kejagung Sebut Kerugian Rp193,7 Triliun Korupsi Pertamina hanya Hitungan untuk Tahun 2023, Negara Berpotensi Rugi Rp 1 Kuadriliun Jika Diakumulasi Selama Lima Tahun Pemprov Jakarta Akan Terapkan Work From Anywhere H-7 Jelang Libur Lebaran untuk Kurangi Kemacetan Mudik

Headline

Jokowi dan Keluarga Ditendang PDIP, PAN Siap Beri Karpet Biru: Kami Welcome 1.000 Persen

badge-check


					Sekjen PAN Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio. (Foto : Dok. KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA) Perbesar

Sekjen PAN Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio. (Foto : Dok. KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)

Petisi Brawijaya, Jakarta – Setelah resmi dinyatakan bukan lagi bagian dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) beserta keluarganya menjadi sorotan.

Berbagai partai politik mulai menawarkan tempat bagi Jokowi, termasuk Partai Amanat Nasional (PAN).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio menyampaikan bahwa partainya membuka pintu lebar-lebar hingga “1.000 persen” bagi Jokowi dan keluarganya untuk bergabung menjadi kader PAN.

“Buat keluarganya Pak Jokowi, terutama Pak Jokowi, jadi kami welcome, 1.000 persen kami memberikan kesempatan dan berkontribusi besar untuk kemajuan Partai Amanat Nasional,” kata Eko saat ditemui di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, pada Kamis, (12/12/2024).

Selain itu, Ia juga menyebut nama Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden RI, dalam keterangannya.

“Ada Mas Gibran (Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka) atau ada Pak Jokowi, dan sebagainya,” ujar Eko.

Eko menambahkan bahwa partainya bahkan memberikan istilah “karpet biru” untuk menyambut Jokowi. Menurutnya tidak ada salahnya bagi PAN untuk memberikan “karpet biru” bagi Jokowi yang dinilainya sebagai seorang negarawan yang memiliki kemampuan kepemimpinan kuat, terlebih kecintaan rakyat terhadap Jokowi masih sangat tinggi.

“Apalagi kecintaan rakyat Indonesia terhadap Pak Jokowi itu tinggi sekali 70-80 persen pada waktu itu,”tambah Eko.

Eko mengatakan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas telah membangun komunikasi dengan Jokowi, namun pihaknya mengembalikan keputusan tersebut kepada Presiden ke-7 RI itu.

“Jadi artinya komunikasi sih terbangun, tinggal nanti kan goalnya dari Pak Jokowi juga, apakah beliau mau berpartai atau tidak, kan itu tergantung dari beliau,” jelas Eko.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, pada Rabu 4 Desember 2024,  mengumumkan bahwa Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sudah tidak lagi menjadi bagian dari partai berlambang banteng moncong putih.

Tidak hanya Jokowi, Hasto mengatakan Wakil Presiden Periode 2024–2029 Gibran Rakabuming Raka beserta mantan Wali Kota Medan Bobby Nasution juga sudah tidak menjadi kader PDIP.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Prabowo Bentuk Koperasi Desa Merah Putih di 70 Ribu Desa, Anggarannya dari Dana Desa

4 March 2025 - 04:15 WIB

Foto: Dok. Istimewa Setneg RI

PHK Massal Melanda, Apindo: Indonesia Sedang Tidak Baik-Baik Saja

4 March 2025 - 04:13 WIB

Pemicu tutupnya pabrik-pabrik ini akibat berbagai tantangan ekonomi, mulai dari penurunan permintaan pasar hingga meningkatnya biaya produksi. (Foto: ANTARA FOTO /MOHAMMAD AYUDHA)

Banjir Rendam Perumahan di Bekasi, Ketinggian Air Capai 4 Meter

4 March 2025 - 04:05 WIB

Banjir di Perumahan Vila Nusa Indah dan Kompleks Duta Indah Bekasi, setinggi ring basket. (Istimewa).

Ketinggian Banjir Luapan Ciliwung di Jaksel dan Jaktim Berangsur Surut

4 March 2025 - 04:01 WIB

Foto: Banjir di Jakarta. (dok BPBD Jakarta)

Kejagung Sebut Kerugian Rp193,7 Triliun Korupsi Pertamina hanya Hitungan untuk Tahun 2023, Negara Berpotensi Rugi Rp 1 Kuadriliun Jika Diakumulasi Selama Lima Tahun

3 March 2025 - 11:51 WIB

Kejagung menetapkan sejumlah tersangka di Pertamina yang menyebabkan kerugian negara. (Foto: Istimewa)
Trending on Bisnis