Menu

Dark Mode
Prabowo Bentuk Koperasi Desa Merah Putih di 70 Ribu Desa, Anggarannya dari Dana Desa PHK Massal Melanda, Apindo: Indonesia Sedang Tidak Baik-Baik Saja Banjir Rendam Perumahan di Bekasi, Ketinggian Air Capai 4 Meter Ketinggian Banjir Luapan Ciliwung di Jaksel dan Jaktim Berangsur Surut Kejagung Sebut Kerugian Rp193,7 Triliun Korupsi Pertamina hanya Hitungan untuk Tahun 2023, Negara Berpotensi Rugi Rp 1 Kuadriliun Jika Diakumulasi Selama Lima Tahun Pemprov Jakarta Akan Terapkan Work From Anywhere H-7 Jelang Libur Lebaran untuk Kurangi Kemacetan Mudik

Headline

Kebakaran Terjadi di Gedung Kementerian ATR/BPN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan: Menteri Nusron Tegaskan Bukan Upaya Penghilangan Barang Bukti, Diduga Karena Korsleting

badge-check


					Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin, bersama dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Republik Indonesia, Nusron Wahid, meninjau berlangsungnya proses pemadaman kebakaran di Gedung Kementerian ATR/BPN, Kelurahan Selong, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), pada Sabtu (8/2) malam. (Dok. Istimewa) Perbesar

Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin, bersama dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Republik Indonesia, Nusron Wahid, meninjau berlangsungnya proses pemadaman kebakaran di Gedung Kementerian ATR/BPN, Kelurahan Selong, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), pada Sabtu (8/2) malam. (Dok. Istimewa)

Petisi Brawijaya, Jakarta – Kebakaran terjadi di Gedung kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel). Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (8/2/2025) sekitar pukul 23.09 WIB.

Petugas Damkar Jakarta Selatan membutuhkan sekitar 90 menit dalam memadamkan api di lokasi. Ruangan yang terletak di lantai 1 gedung kementerian tersebut, tepatnya di Biro Humas, berhasil dipadamkan dengan cepat oleh tim pemadam kebakaran (Damkar).

Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, yang hadir langsung ke lokasi, memastikan bahwa kebakaran ini merupakan musibah dan bukan upaya penghilangan barang bukti terkait masalah pertanahan.

“Kejadiannya cepat sekali, sekitar jam 23 lewat, ada kebakaran kecil di Biro Humas lantai 1. Alhamdulillah, reaksinya cepat sekali, sehingga bisa dipadamkan,” ujar Menteri Nusron saat memantau situasi di lokasi.

Ia menegaskan bahwa ruangan yang terbakar tidak menyimpan dokumen-dokumen penting seperti HGB (Hak Guna Bangunan) atau HGU (Hak Guna Usaha).

“Yang terbakar itu bagian Humas, di sana tidak ada dokumen HGB, HGU, atau apapun, jadi tidak ada yang namanya penghilangan barang bukti,” tegasnya.

Nusron juga telah menerima informasi awal terkait penyebab kebakaran di gedung Kementerian ATR/BPN. Dia mengatakan kebakaran diduga berawal dari komputer pegawai yang tidak dimatikan.

Nusron mengaku belum mengetahui berkas apa yang ikut terbakar. Dia yakin penyebab kebakaran gedung ATR/BPN bisa segera diketahui.

“Masih (penyelidikan penyebab kebakaran), pasti nanti ketahuan kok,” tutur Nusron.

Nusron telah meninjau lokasi kebakaran yang terjadi di gedung Kementerian ATR/BPN. Dia memastikan tidak ada korban jiwa yang timbul akibat peristiwa tersebut.

Nusron memastikan tidak ada aktivitas yang berlangsung saat kebakaran terjadi di gedung Kementerian ATR/BPN.

Menteri Nusron juga mengapresiasi reaksi cepat Tim Damkar dan Wali Kota Jakarta Selatan yang turut membantu penanganan insiden ini.

“Terima kasih sekali kepada Pak Wali Kota dan Tim Damkar Jakarta Selatan. Semoga tidak terjadi apa-apa lagi,” katanya.

Di sisi lain, Damkar juga menjelaskan penyebab awal kebakaran di gedung Kementerian ATR/BPN. Kebakaran itu disebut terjadi akibat korsleting listrik perangkat air conditioner atau AC.

“Dugaan penyebab diduga korsleting perangkat AC,” kata Satriadi kepada wartawan, Minggu (9/2/2025).

Meskipun pada peristiwa Kebakaran gedung kantor Kementerian ATR/BPN di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel) disebut bahwa karna korsleting listrik yang menjadi penyebab, namun nyatanya masih menyimpan pertanyaan public, yakni muncul dugaan lain yang mengarah pada hal yang lebih serius.

Salah satu dugaan tersebut datang dari Mantan Komisaris BUMN, Muhammad Said Didu yang mengatakan bahwa kebakaran yang menghanguskan gedung BPN itu diduga adalah sebuah upaya untuk melindungi penjahat besar.

“Semua cara digunakan untuk melindungi Oligarki,” kata Said Didu di X @msaid_didu (9/2/2025).

Meski dugaan awal menyebutkan korsleting listrik sebagai penyebab kebakaran, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan faktor pemicu utama insiden ini.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Prabowo Bentuk Koperasi Desa Merah Putih di 70 Ribu Desa, Anggarannya dari Dana Desa

4 March 2025 - 04:15 WIB

Foto: Dok. Istimewa Setneg RI

PHK Massal Melanda, Apindo: Indonesia Sedang Tidak Baik-Baik Saja

4 March 2025 - 04:13 WIB

Pemicu tutupnya pabrik-pabrik ini akibat berbagai tantangan ekonomi, mulai dari penurunan permintaan pasar hingga meningkatnya biaya produksi. (Foto: ANTARA FOTO /MOHAMMAD AYUDHA)

Banjir Rendam Perumahan di Bekasi, Ketinggian Air Capai 4 Meter

4 March 2025 - 04:05 WIB

Banjir di Perumahan Vila Nusa Indah dan Kompleks Duta Indah Bekasi, setinggi ring basket. (Istimewa).

Ketinggian Banjir Luapan Ciliwung di Jaksel dan Jaktim Berangsur Surut

4 March 2025 - 04:01 WIB

Foto: Banjir di Jakarta. (dok BPBD Jakarta)

Kejagung Sebut Kerugian Rp193,7 Triliun Korupsi Pertamina hanya Hitungan untuk Tahun 2023, Negara Berpotensi Rugi Rp 1 Kuadriliun Jika Diakumulasi Selama Lima Tahun

3 March 2025 - 11:51 WIB

Kejagung menetapkan sejumlah tersangka di Pertamina yang menyebabkan kerugian negara. (Foto: Istimewa)
Trending on Bisnis