Menu

Dark Mode
Prabowo Bentuk Koperasi Desa Merah Putih di 70 Ribu Desa, Anggarannya dari Dana Desa PHK Massal Melanda, Apindo: Indonesia Sedang Tidak Baik-Baik Saja Banjir Rendam Perumahan di Bekasi, Ketinggian Air Capai 4 Meter Ketinggian Banjir Luapan Ciliwung di Jaksel dan Jaktim Berangsur Surut Kejagung Sebut Kerugian Rp193,7 Triliun Korupsi Pertamina hanya Hitungan untuk Tahun 2023, Negara Berpotensi Rugi Rp 1 Kuadriliun Jika Diakumulasi Selama Lima Tahun Pemprov Jakarta Akan Terapkan Work From Anywhere H-7 Jelang Libur Lebaran untuk Kurangi Kemacetan Mudik

Headline

Menhut Raja Juli Sebut, Babat 20 Juta Hektar Lahan Hutan Bukan Deforestasi

badge-check


					Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni (Instagram/rajaantoni) Perbesar

Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni (Instagram/rajaantoni)

Petisi Brawijaya, Jakarta – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni baru-baru ini menghebohkan publik dengan rencana ambisius untuk mengubah 20 juta hektar lahan hutan menjadi area pertanian dan sumber energi. Langkah ini menuai kontroversi di tengah tingginya angka deforestasi hutan di Indonesia.

Dalam pernyataannya, Menhut Raja Juli Antoni menyebut bahwa pemanfaatan hutan seluas 20 juta hektar sebagai kawasan cadangan pangan, energi, dan air bukanlah deforestasi, melainkan upaya untuk mencapai swasembada pangan dengan tetap menjaga keberlanjutan dan kelestarian hutan.

“Idenya bukan deforestasi, tetapi justru menjaga hutan, yang secara bersamaan swasembadanya berjalan,” kata Raja Juli dalam keterangan resmi pada, Rabu, (8/1/2025).

Raja Juli Antoni menjelaskan bahwa lahan yang akan dikonversi telah melalui kajian mendalam dan dipastikan tidak akan merusak ekosistem yang ada.

Ia memberi contoh lahan yang bisa ditanami padi gogo sehingga bisa mendukung dan merealisasikan swasembada pangan.

“Contoh padi gogo, 1,1 juta hektare lahan berpotensi di tanam padi gogo. Kalau tanam 1 juta bisa menghasilkan hingga 3,5 juta ton beras per tahun,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto sependapat dengan langkah yang diambil Kemenhut. Namun dia mengatakan Kementerian Kehutanan perlu memastikan analisis dampak lingkungan (amdal) yang mendukung langkah tersebut.

Terlebih, kata AM Putranto, kebijakan ini akan disorot oleh internasional.

“Yang perlu diwaspadai memastikan amdal betul-betul mendukung pada lingkungan. Kebijakan beliau ini pasti dunia akan melihat,” ujar AM Putranto.

Namun, langkah ini mendapat kritik keras dari berbagai aktivis lingkungan. Salah satunya datang dari Manajer Kampanye dan Advokasi Forest Watch Indonesia (FWI), Anggi Prayoga, yang mengatakan bahwa pembukaan area hutan untuk tanaman monokultur bukanlah solusi yang tepat untuk keamanan pangan, energi, dan air Indonesia.

Ia menambahkan bahwa pembukaan lahan sawit di kawasan hutan akan mempercepat laju pelepasan emisi karbon, yang membutuhkan waktu 44 hingga 104 tahun untuk mengembalikan emisi yang hilang dari pergantian hutan menjadi tanaman monokultur.

Berdasarkan data Global Forest Watch (GFW), Indonesia telah kehilangan jutaan hektar hutan primer dalam kurun waktu lebih dari dua dekade. Pada tahun 2001, Indonesia memiliki 136 juta hektar hutan primer, namun pada tahun 2023 angka tersebut menyusut drastis menjadi 125,97 juta hektar.

Hilangnya hutan primer dalam skala besar ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Prabowo Bentuk Koperasi Desa Merah Putih di 70 Ribu Desa, Anggarannya dari Dana Desa

4 March 2025 - 04:15 WIB

Foto: Dok. Istimewa Setneg RI

PHK Massal Melanda, Apindo: Indonesia Sedang Tidak Baik-Baik Saja

4 March 2025 - 04:13 WIB

Pemicu tutupnya pabrik-pabrik ini akibat berbagai tantangan ekonomi, mulai dari penurunan permintaan pasar hingga meningkatnya biaya produksi. (Foto: ANTARA FOTO /MOHAMMAD AYUDHA)

Banjir Rendam Perumahan di Bekasi, Ketinggian Air Capai 4 Meter

4 March 2025 - 04:05 WIB

Banjir di Perumahan Vila Nusa Indah dan Kompleks Duta Indah Bekasi, setinggi ring basket. (Istimewa).

Ketinggian Banjir Luapan Ciliwung di Jaksel dan Jaktim Berangsur Surut

4 March 2025 - 04:01 WIB

Foto: Banjir di Jakarta. (dok BPBD Jakarta)

Kejagung Sebut Kerugian Rp193,7 Triliun Korupsi Pertamina hanya Hitungan untuk Tahun 2023, Negara Berpotensi Rugi Rp 1 Kuadriliun Jika Diakumulasi Selama Lima Tahun

3 March 2025 - 11:51 WIB

Kejagung menetapkan sejumlah tersangka di Pertamina yang menyebabkan kerugian negara. (Foto: Istimewa)
Trending on Bisnis