Menu

Dark Mode
Prabowo Bentuk Koperasi Desa Merah Putih di 70 Ribu Desa, Anggarannya dari Dana Desa PHK Massal Melanda, Apindo: Indonesia Sedang Tidak Baik-Baik Saja Banjir Rendam Perumahan di Bekasi, Ketinggian Air Capai 4 Meter Ketinggian Banjir Luapan Ciliwung di Jaksel dan Jaktim Berangsur Surut Kejagung Sebut Kerugian Rp193,7 Triliun Korupsi Pertamina hanya Hitungan untuk Tahun 2023, Negara Berpotensi Rugi Rp 1 Kuadriliun Jika Diakumulasi Selama Lima Tahun Pemprov Jakarta Akan Terapkan Work From Anywhere H-7 Jelang Libur Lebaran untuk Kurangi Kemacetan Mudik

Headline

Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang Telan Biaya Rp 13,2 Miliar, Kemendagri Tegaskan Tidak Boros

badge-check


					Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto (Foto:ist) Perbesar

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto (Foto:ist)

Petisi Brawijaya, Jakarta – Kepala daerah terpilih akan menjalani retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, mulai hari ini, Jumat (21/2/2025), hingga Jumat (28/2/2025). Retret ini dirancang untuk memberikan pembekalan kepada kepala daerah terkait tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing demi mendukung program Asta Cita yang digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Nantinya para kepala daerah juga akan mendapatkan materi terkait pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), tujuannya adalah untuk membekali kepala daerah dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola pemerintahan. Selain itu, kepala daerah juga akan mendapat pembekalan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian, Badan Pengawasan Keuangan (BPK), dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Presiden Prabowo juga dijadwalkan akan hadir untuk memberikan arahan kepada para kepala daerah yang hadir.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memastikan bahwa anggaran untuk retret ini sepenuhnya akan ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurut Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri Nomor 200.5/692/SJ, yang diterbitkan pada Kamis (13/2/2025), anggaran yang disiapkan untuk kegiatan ini mencapai Rp 13,2 miliar.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto mengatakan, model kegiatan tersebut banyak menghemat anggaran negara.

Menurut dia, kegiatan retreat kepala daerah tersebut telah sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Kegiatan tersebut rutin dilakukan bagi kepala daerah yang baru saja dilantik.

Namun, untuk kali ini, negara bisa banyak berhemat. Pasalnya, kegiatan serupa biasanya dilaksanakan hingga satu bulan. Ia juga menyampaikan, biasanya pelaksanaan dilaksanakan di BPSDM dan Lemhanas.

“Sebelumnya, para peserta pun akan menginap di hotel dengan menggunakan anggaran dari APBD,” terang dia.

Namun, kali ini pelaksanaannya dipadatkan hanya 8 hari -7 malam di Akademi Militer, Kota Magelang. Menurut dia, pemilihan lokasi disesuaikan dengan efisiensi anggaran dan target yang ingin dicapai pemerintah.

Untuk kali ini, pelaksanaan retreat kepala daerah menggunakan anggaran Kemendagri.

“Kita efisiensi hanya 7 (malam) di tenda, bukan di hotel. Angkanya (anggarannya sekitar) Rp13,2  miliar,” tutup dia.

Dengan anggaran yang lebih efisien dan pembekalan yang lebih terfokus, Kemendagri berharap para kepala daerah dapat menjalankan tugasnya dengan lebih efektif dan profesional dalam mengelola anggaran dan pemerintahan daerah.

Sebelumnya Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menegaskan bahwa anggaran retret tersebut sudah disesuaikan dengan efisiensi.

“Kami telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 13,2 miliar untuk retret ini, dan ini sudah lebih efisien dibandingkan pembekalan kepala daerah yang biasanya memakan waktu hingga dua minggu,” jelas Tito, Senin (17/2/2025).

Meskipun diklaim efisien, penggunaan dana APBD untuk membiayai retret kepala daerah ini tetap menuai kritik dikalangan publik, terutama terkait transparansi anggaran dan urgensi pembiayaan dari kas daerah.

Banyak pihak yang mempertanyakan apakah retret ini benar-benar memberikan manfaat yang sepadan dengan biaya yang dikeluarkan, serta apakah pengalokasian dana publik untuk acara tersebut sudah sesuai dengan kepentingan masyarakat luas.

 

Masyarakat pun menunggu klarifikasi lebih lanjut dari pihak terkait mengenai efektivitas serta manfaat dari kegiatan ini.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Prabowo Bentuk Koperasi Desa Merah Putih di 70 Ribu Desa, Anggarannya dari Dana Desa

4 March 2025 - 04:15 WIB

Foto: Dok. Istimewa Setneg RI

PHK Massal Melanda, Apindo: Indonesia Sedang Tidak Baik-Baik Saja

4 March 2025 - 04:13 WIB

Pemicu tutupnya pabrik-pabrik ini akibat berbagai tantangan ekonomi, mulai dari penurunan permintaan pasar hingga meningkatnya biaya produksi. (Foto: ANTARA FOTO /MOHAMMAD AYUDHA)

Banjir Rendam Perumahan di Bekasi, Ketinggian Air Capai 4 Meter

4 March 2025 - 04:05 WIB

Banjir di Perumahan Vila Nusa Indah dan Kompleks Duta Indah Bekasi, setinggi ring basket. (Istimewa).

Ketinggian Banjir Luapan Ciliwung di Jaksel dan Jaktim Berangsur Surut

4 March 2025 - 04:01 WIB

Foto: Banjir di Jakarta. (dok BPBD Jakarta)

Kejagung Sebut Kerugian Rp193,7 Triliun Korupsi Pertamina hanya Hitungan untuk Tahun 2023, Negara Berpotensi Rugi Rp 1 Kuadriliun Jika Diakumulasi Selama Lima Tahun

3 March 2025 - 11:51 WIB

Kejagung menetapkan sejumlah tersangka di Pertamina yang menyebabkan kerugian negara. (Foto: Istimewa)
Trending on Bisnis