Menu

Dark Mode
Prabowo Bentuk Koperasi Desa Merah Putih di 70 Ribu Desa, Anggarannya dari Dana Desa PHK Massal Melanda, Apindo: Indonesia Sedang Tidak Baik-Baik Saja Banjir Rendam Perumahan di Bekasi, Ketinggian Air Capai 4 Meter Ketinggian Banjir Luapan Ciliwung di Jaksel dan Jaktim Berangsur Surut Kejagung Sebut Kerugian Rp193,7 Triliun Korupsi Pertamina hanya Hitungan untuk Tahun 2023, Negara Berpotensi Rugi Rp 1 Kuadriliun Jika Diakumulasi Selama Lima Tahun Pemprov Jakarta Akan Terapkan Work From Anywhere H-7 Jelang Libur Lebaran untuk Kurangi Kemacetan Mudik

Headline

Sindiran Tajam Golkar kepada PDIP atas Pemecatan Jokowi, Begini Tanggapan PDIP

badge-check


					Presiden Joko Widodo. Foto: AFP PHOTO/Yasuyoshi Chiba. Perbesar

Presiden Joko Widodo. Foto: AFP PHOTO/Yasuyoshi Chiba.

Petisi Brawijaya, Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, melontarkan sindiran tajam kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait keputusan PDIP yang dianggap terlambat dalam memecat Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keputusan ini menjadi sorotan publik, mengingat peran Jokowi sebagai tokoh sentral yang dua periode menjabat sebagai presiden dengan dukungan penuh dari PDIP.

Sarmuji menyatakan bahwa PDIP seharusnya lebih tegas dalam mengambil keputusan terkait pemecatan Jokowi.

“PDIP seharusnya sudah mengambil langkah ini sejak lama. Terlalu lama menunda hanya menunjukkan ketidaktegasan dalam kepemimpinan,” ujar Sarmuji di Jakarta, dikutip pada Selasa (10/12/2024).

Sarmuji juga menambahkan bahwa Golkar siap menerima Jokowi jika ia memutuskan untuk bergabung dengan partai mereka. Menurutnya Jokowi masih punya pengaruh yang cukup kuat.

Menanggapi sindiran tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa keputusan untuk memecat Jokowi bukanlah hal yang mudah dan memerlukan pertimbangan matang.

“Kami di PDIP selalu mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam mengambil keputusan penting. Pemecatan Jokowi adalah langkah yang sangat berat, mengingat kontribusinya selama dua periode sebagai presiden,” ujar Hasto dalam pernyataan resminya.

Hasto juga menambahkan bahwa PDIP tetap menghormati Jokowi sebagai mantan kader yang telah banyak berjasa bagi partai dan negara.

“Kami menghormati keputusan Jokowi untuk melanjutkan karier politiknya di luar PDIP. Kami berharap beliau tetap berkontribusi positif bagi bangsa dan negara,” tambah Hasto.

Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pareira, juga memberikan tanggapan terkait sinyal Golkar agar Jokowi bergabung dengan partai mereka. Andreas menyatakan bahwa PDIP tidak mempermasalahkan jika ada partai lain yang ingin menerima Jokowi sebagai anggota.

“Silakan kalau ada partai lain mau menerima beliau, ya kita tidak berkeberatan dan bahkan lebih baik,” ujar Andreas, memberikan kesan bahwa PDIP siap untuk melangkah tanpa Jokowi.

Menurutnya, Jokowi membutuhkan Golkar sebagai kendaraan politik untuk tetap eksis dalam kekuasaan.

“Sekarang yang membutuhkan itu bukan Golkar, tetapi Pak Jokowi yang membutuhkan kendaraan untuk bisa eksis di dalam proses kekuasaan ini ke depan,” ujar Andreas.

Andreas juga menambahkan bahwa langkah Jokowi untuk bergabung dengan Golkar tidak mengejutkan, mengingat berbagai manuver politik yang telah dilakukan Jokowi selama ini.

“Dari manuver-manuver ini, terbaca bahwa seri cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,” ungkap Andreas.

Keputusan PDIP untuk memecat Jokowi memang menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan pengamat politik. Banyak yang menilai bahwa langkah ini dapat mempengaruhi dinamika politik di Indonesia, mengingat Jokowi masih memiliki pengaruh yang kuat di kalangan masyarakat.

Beberapa pengamat politik menyebut bahwa Jokowi mungkin akan mengambil langkah berani, seperti membentuk partai baru atau bergabung dengan partai lain seperti Golkar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Prabowo Bentuk Koperasi Desa Merah Putih di 70 Ribu Desa, Anggarannya dari Dana Desa

4 March 2025 - 04:15 WIB

Foto: Dok. Istimewa Setneg RI

PHK Massal Melanda, Apindo: Indonesia Sedang Tidak Baik-Baik Saja

4 March 2025 - 04:13 WIB

Pemicu tutupnya pabrik-pabrik ini akibat berbagai tantangan ekonomi, mulai dari penurunan permintaan pasar hingga meningkatnya biaya produksi. (Foto: ANTARA FOTO /MOHAMMAD AYUDHA)

Banjir Rendam Perumahan di Bekasi, Ketinggian Air Capai 4 Meter

4 March 2025 - 04:05 WIB

Banjir di Perumahan Vila Nusa Indah dan Kompleks Duta Indah Bekasi, setinggi ring basket. (Istimewa).

Ketinggian Banjir Luapan Ciliwung di Jaksel dan Jaktim Berangsur Surut

4 March 2025 - 04:01 WIB

Foto: Banjir di Jakarta. (dok BPBD Jakarta)

Kejagung Sebut Kerugian Rp193,7 Triliun Korupsi Pertamina hanya Hitungan untuk Tahun 2023, Negara Berpotensi Rugi Rp 1 Kuadriliun Jika Diakumulasi Selama Lima Tahun

3 March 2025 - 11:51 WIB

Kejagung menetapkan sejumlah tersangka di Pertamina yang menyebabkan kerugian negara. (Foto: Istimewa)
Trending on Bisnis