Petisi Brawijaya, Jakarta – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pajak pelaku usaha akan digratiskan selama dua tahun sebagai penyewa (tenant) properti di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.
“Kalau ada yang berjiwa entrepreneur akan kami sangat bahagia kalau ada yang mau masuk di sini (IKN). Kalau yang di tenant ini, sementara ini satu dua tahun kami free-kan (pajaknya),” kata Basuki dalam Rapat Kerja dengan Komisi II DPR sebagaimana keterangan di Jakarta, Kamis, (12/2/2024).
Basuki menjelaskan saat ini sudah ada 42 tenant dengan berbagai produk yang beroperasi di IKN. Lokasi tenant yang ditawarkan berada di lantai dasar rusun, apartemen, hingga lantai dasar Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko).
Dia menuturkan bahwa lantai dasar Kemenko di IKN dimanfaatkan untuk arena publik yang menyediakan kafe, minimarket, restoran, dan fasilitas lainnya untuk mendukung aktivitas masyarakat.
“Jadi di lantai dasar Kemenko kita pakai untuk arena publik yang ada kafe, minimarket, restoran dan lain sebagainya,” tarang Basuki.
Adapun langkah ini meniru Balikpapan Superblock (BSB), di mana mal tersebut berani membayar tenant besar untuk membuka usahanya agar menarik kunjungan masyarakat.
“Kalau tenant, sementara ini 1-2 tahun kami free kan, supaya orang bisa masuk, saya belajar dari Balikpapan Superblock (BSB) di mana seperti Starbucks itu dibayar, supaya dia mau masuk mengisi di BSB,” ucap Basuki.
Selain itu, OIKN membuka kunjungan bagi masyarakat yang hendak melihat langsung progres pembangunan IKN. Pada Januari 2025, Basuki melaporkan sebanyak 60 ribu orang datang ke IKN.
“Memang kita belum tahu customernya, tapi saat ini kita lihat kunjungan masyarakat besar sekali, apalagi Sabtu – Minggu. Kemarin Januari ada 60 ribu pengunjung yang datang ke IKN per bulan,” kata dia.
Di samping itu, seluruh pegawai OIKN akan pindah berkantor di IKN.
“Selama ini kantor kita ada 3 tempat, di Jakarta, Balikpapan, dan IKN. Tapi mulai Maret kita akan pindahkan semua ke sana, supaya fokus untuk pembangunan IKN ke depan,” tuturnya.
Pemindahan kantor ASN ke IKN ini juga sejalan dengan rampungnya pembangunan kantor baru OIKN. Targetnya, konstruksi tersebut dapat rampung pada akhir Februari 2025.
“Kantor OIKN, sudah selesai bulan ini, kami akan programkan seluruh kegiatan OIKN akan ada di IKN, dan seluruh pegawai Otorita akan pindah ke IKN,” kata Basuki.
Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa saat ini sebanyak 48 tenant sudah mulai masuk ke IKN, dan lebih banyak lagi pelaku usaha yang diharapkan untuk turut serta mengembangkan kawasan tersebut.
Basuki menyampaikan bahwa OIKN akan sangat menyambut baik jika ada pelaku usaha dengan jiwa entrepreneur yang tertarik untuk membuka usaha di IKN.
Sebagai langkah awal, tenant di IKN akan diberikan keringanan pajak selama satu hingga dua tahun untuk mendorong mereka beroperasi dan meningkatkan daya tarik kawasan tersebut.